SESI-2 ETIKA PROFESI
MATA KULIAH KODE ETIK PROFESI
PRODI SAINS KOMUNIKASI
By: Himawan Dwiatmodjo, S.H., LLM.
"Jika kau tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kau akan merasakan perihnya kebodohan." (Imam Syafi'i)
Etika Profesi
Secara umum, etika profesi (professional ethics) adalah suatu sikap etis yang dimiliki seorang profesional sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam mengembangkan tugasnya serta menerapkan norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) dalam kehidupan manusia(Anhasiholan, no date). Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu. Etika profesi sangat berhubungan dengan bidang pekerjaan tertentu yang berhubungan langsung dengan masyarakat atau konsumen.
Etika profesi berperan sebagai sistem norma, nilai, dan aturan profesional secara tertulis yang dengan tegas menyatakan apa yang benar atau baik, dan apa yang tidak benar atau tidak baik bagi seorang profesional. Dengan kata lain, etika profesi dibuat agar seorang profesional bertindak sesuai dengan aturan dan menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan etika profesi.
1. Pengertian Etika Profesi
Agar kita lebih memahami apa itu etika profesi, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini(Ibeng, no date):
a. Anang Usman.
Menurut Anang Usman, etika profesi adalah sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama.
b. Siti Rahayu
Menurut Siti Rahayu, pengertian etika profesi adalah kode etik untuk profesi tertentu dan karenanya harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai etika absolut.
c. Kaiser
Menurut Kaiser, pengertian etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat(Prawiro, no date).
Dari beberapa definisi etika profesi di atas dapat disimpulkan beberapa hal berikut:
Etika profesi merupakan hasil pengaturan dari profesi yang bersangkutan dan ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat dipaksakan dari luar.
Etika profesi dapat berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri.
Etika profesi merupakan rumusan norma moral manusia yang mengemban profesi itu.
Etika profesi mempunyai tolok ukur perbuatan anggota kelompok profesi.
Etika profesi merupakan upaya pencegahan berbuat yang tidak etis bagi anggotanya
2. Ciri-ciri Etika Profesi
Di atas telah dijelaskan mengenai ciri-ciri etika dan juga ciri-ciri profesi. Maka dari semua ciri-ciri yang ada pada etika dan profesi itulah terdapat ciri-ciri etika profasi. Dengan mengambil dua posisi etika dan profesi bisa dirumuskan dua garis besar ciri-ciri yang ada pada etika profesi yaitu:
Terdapat standar moral yang sangat tinggi. Setiap pekerja diharapkan bekerja sesuai dengan kode etik profesinya.
Mengutamakan kepentingan masyarakat. Setiap pekerja diharapkan bisa memprioritaskan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi(Tania, no date).
3. Prinsip-prinsip Etika Profesi.
a. Tanggungjawab
Pada prinsip ini, setiap profesional harus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan suatu pekerjaan dan juga terhadap hasilnya. Selain itu, profesional juga memiliki tanggungjawab terhadap dampak yang mungkin terjadi dari profesinya bagi kehidupan orang lain atau masyarakat umum
b. Keadilan.
Pada prinsip ini, setiap profesional dituntut untuk mengedepankan keadilan dalam menjalankan pekerjaannya. Dalam hal ini, keadilan harus diberikan kepada siapa saja yang berhak secara proporsional.
c. Otonomi
Pada prinsip ini, setiap profesional memiliki wewenang dan kebebasan dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya. Artinya, seorang profesional memiliki hak untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi.
d. Integritas Moral
Pada prinsip ini, seorang profesional harus memiliki komitmen pribadi untuk menjaga kepentingan profesinya, dirinya, dan masyarakat(Questibrilia, no date).
4. Manfaat Etika Profesi
Melaksanakan etika profesi yang baik dan benar tentu bisa mendatangkan banyak manfaat. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan antara lain sebagai berikut:
Meningkatkan Tanggungjawab.
Setiap orang yang bekerja secara profesional tentu akan memperhatikan dengan benar bagaimana caranya bekerja. Bila kita bekerja secara profesional maka sudah seharusnya kita akan bekerja dengan memegang teguh etika yang menyangkut profesionalitas. Hal ini secara tidak langsung menjadi tanggungjawab kita, sehingga segala hal yang dilakukan berkaitan dengan pekerjaan kita akan dinilai baik dan berkualitas.
Menekankan Prinsip Profesionalitas.
Dalam bekerja tentu seorang tenaga kerja memiliki pedoman. Setiap profesi di dalam suatu perusahaan juga sudah tentu berjalan sesuai dengan pedoman dan aturannya masing-masing. Oleh karena itu etika yang dipegang oleh seorang profesional sudah seharusnya selalu dihargai dan dilakukan serta semakin dikembangkan. Dengan demikian maka prinsip profesionalitas dikatakan sudah dijalankan oleh tenaga kerja yang bersangkutan.
Menciptakan Ketertiban.
Adanya kode etik profesi yang ada di sebuah perusahaan sudah seharusnya dipegang teguh dan dijalankan oleh para profesionalitas. Dengan menjalankan kode etik profesi ini maka setiap tenaga kerja akan bekerja sesuai dengan tugasnya masing- masing. Hal ini akan memperkecil peluang terjadinya penyimpangan di suatu perusahaan karena pekerjaan dari masing-masing tenaga kerja dapat berjalan dengan baik dan tertib.
Mencegah Campur Tangan dari Pihak Lain.
Sebuah perusahaan memang sebaiknya mengangkat pegawai dan memberikan rincian tugas yang menjadi kewajibannya. Rincian tugas haruslah jelas sehingga setiap pegawai bisa memahami peran dan fungsinya di dalam suatu perusahaan. Selain itu adanya rincian tugas yang jelas akan mengakibatkan seorang pegawai bekerja secara lebih baik tanpa adanya campur tangan dari pihak lain.
Melindungi Hak Pekerja.
Adanya kode etik pekerjaan rupanya tidak hanya berfungsi untuk memperjelas kewajiban dari tanaga kerja saja. Tetapi setiap etika yang diberlakukan di suatu perusahaan secara tidak langsung akan membantu kita untuk bisa melindungi berbagai hak kita sebagai pekerja. Perlindungan hak pegawai memang merupakan hal yang penting bagi tenaga kerja terutama menyangkut kesejahteraan hidupnya.
Membantu Penyelesaian Masalah.
Setiap permasalahan tentu pernah terjadi di sebuah perusahaan. Namun setiap masalah yang ada haruslah diselesaikan secara terbuka. Mungkin kita bisa mengeluarkan pendapat untuk orang lain atau perusahan yang sedang menghadapi masalah. Tentu saja penyelesaian yang ditawarkan biasanya berkaitan dengan profesionalitas kita sebagai seorang pegawai di perusahaan.