PENCARI ILMU
By: Himawan Dwiatmodjo, S.H., LLM.
"Jika kau tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kau akan merasakan perihnya kebodohan." (Imam Syafi'i)
Daftar Isi
Suplemen Perkuliahan
Lainnya
Motor Listrik
Aturan Perkuliahan Di Kelas
Sholat dahulu sebelumnya (bila waktunya).
Awali dengan berdoa.
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
”Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan“. [QS. Thâhâ/20:114]
Telat maksimal 15 menit setelah dosen tiba dikelas.
Mengambil posisi yang dekat dengan Dosen.
Dalam kisah tersebut diceritakan,
فجلس إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأسند ركبتيه إلى ركبتيه
“Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah”
Jibril menempelkan lutut beliau dengan lutut Nabi. Ini menunjukkan beliau mengambil posisi duduk yamg sangat dekat dan juga menghadap kepada Nabi yang akan menyampaikan ilmu. Dengan posisi demikian beliau bisa menyimak dengan seksama ilmu yang disampaikan dan mendapat faidah yang lengkap. Inilah di antara adab dalam menuntut ilmu, yaitu mengambil posisi yang dekat dengan Dosen yang akan mengajarkan ilmu.
Untuk mahasiswa pria, memakai baju berkerah, celana panjang yang baik, bersepatu yang baik.
Mencatat sesi perkuliahan
قيِّدُوا العِلمَ بالكِتابِ
“Jagalah ilmu dengan menulis.” (Shahih Al-Jami’, no.4434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).
Tidak memakai topi, mengobrol, makan dan minum, menggunakan handphone dan berceletuk.
Angkat tangan untuk meminta berbicara, bila bertanya atau berpendapat.
Tanya jawab dalam mengajarkan ilmu.
Cara seperti ini adalah di antara metode yang efektif dalam belajar, yaitu berdialog atau tanya jawab sehingga baik yang mengajarkan maupun yang diberi pelajaran sama-sama aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini akan mudah dipahami dan juga mudah untuk diingat. Sebelum perkuliahan, hendaknya mahasiswa belajar atau mempelajari ilmu atau sesi perkuliahan di rumah, materi sudah Dosen tempatkan di web ini, guna memudahkan mahasiswa belajar, kemudian di diskusikan di kelas.
Boleh bertanya tentang sesuatu yang sudah diketahui dalam rangka mengajarkan ilmu kepada mahasiswa lainnya.
Menyukai, dengarkan dan pahami materi perkuliahan.
كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ
“Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau Orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu. dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka” (HR. Baihaqi).
Nilai diambil dari gsheet yang tersedia
Materi bisa dilihat di laman ini atau www.pencariilmu.hdplawyer.com, harap bisa di bookmark
Informasi perkuliahan akan disampaikan di whatsapp mahasiswa, kemudian mahasiswa tersebut men-share ke mahasiswa 1 kelas lainnya.
Akhiri majelis ilmu dengan berdoa
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu.
Timbangan Emas Tidak Lebih Berharga Dari Emasnya
Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada guru nya,
Murid : "jika memang benar para guru adalah orang orang pintar!, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia, pengusaha sukses, dan orang orang kaya raya itu?
Gurunya tersenyum bijaksana, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangan nya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan.
Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan berkata : " Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram".
"Berapa harga emas seberat itu? "
Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab,
"Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard rupiah".
Guru : "Baik lah anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepada mu membawa timbangan ini dan ingin menjual nya seharga itu, adakah yang bersedia membeli nya? "
Murid terdiam sejenak!, merasa mulai mendapatkan sedikit pencerahan dari sang guru, lalu ia berkata : "timbangan emas tidak lebih berharga dari emas nya!, saya bisa mendapatkan timbangan ini dengan harga dibawah dua juta rupiah!, mengapa harus membayar sampai 4 milyar? "
Guru menjawab : "Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasi mu, kalian lah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar pengetahuan mu. "
"Jika ada seseorang datang kepada mu membawa sebongkah berlian ditangan kanan nya dan se ember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : "ditangan kiri ku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kanan ku ini, tanpa keringat ini, tidak akan ada berlian, maka beli lah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian"
"Apakah ada yang mau membeli keringat nya? "
"Tentu tidak."
"Orang hanya akan membeli berlian nya dan mengabaikan keringat nya.
Biarlah kami, para guru menjadi keringat itu, dan kalian lah yang seharusnya menjadi berlian nya. "
Sang murid menangis, ia memeluk guru nya dan berkata : "wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlas nya, kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kepintaran kami, setiap kilau permata kami, ada tetes keringat mu...
Guru berkata : "Biarlah keringat itu menguap, menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak pernik dunia ini, mohon jangan lupakan nama kami dalam doa kalian. "....
Sumber: share dari pesan whatsapp
Doa Ibu
Imam Dzahabi Rahimahulloohu menceritakan dalam biografi Imam Sulaim bin Ayyub ar-Razi, bahwa ketika masih kecil sekitar umur sepuluh tahun, dia belajar mengaji kepada sebagian ustadz di kampungnya. Sang ustadz mengatakan, "Maju dan cobalah membaca al-Qur'an."
Dia (Sulaim bin Ayyub) pun berusaha semaksimal mungkin untuk membaca al-Fatihah, tetapi tidak bisa karena ada sesuatu pada lidahnya. Sang ustadz lalu bertanya, "Apakah engkau punya seorang ibu?"
"Ya," jawab Sulaim.
"Kalau begitu, mintalah kepada ibumu agar dia berdoa supaya Allah memudahkan engkau untuk bisa membaca al-Qur'an dan meraih ilmu agama," tutur sang ustadz selanjutnya. Sulaim menjawab, "Ya, akan saya sampaikan pada ibuku."
Maka setelah pulang ke rumah, dia menyampaikannya kepada ibunya, dan sang ibu lalu bermunajat dan berdoa kepada Allah. Setelah itu, Sulaim menginjak masa dewasa dan berkelana ke Baghdad untuk menuntut ilmu bahasa Arab, fiqih, dan lain-lain.
Ketika dia pulang kembali ke kampungnya di Ray sedang menyalin kitab Mukhtashar al-Muzani di sebuah masjid, ternyata ustadznya yang dahulu datang seraya mengucapkan salam kepadanya. Namun, sang ustadz sudah tidak mengenal Sulaim lagi. Tatkala ustadznya mendengar salinan kitab tersebut dan dia tidak paham apa yang sedang dibaca, dia berkomentar, "Kapankah ilmu seperti ini bisa dipelajari?" Kata Sulaim, "Ingin sekali rasanya saya mengatakan padanya: Jika Anda punya seorang ibu maka mintalah kepada ibu Anda agar mendoakan untuk Anda', tetapi saya malu mengatakan hal itu."
Doa orang tua terutama seorang ibu adalah mustajab (pasti terkabul). Sebab itu, wahai saudaraku penuntut ilmu, janganlah pernah engkau hanya bergantung pada dirimu. Tetaplah engkau memohon pertolongan kepada Allah dan mintalah kepada orang tuamu agar mendoakan untukmu dalam setiap kebaikan dunia akhirat. Semoga Allah menganugerahkan ilmu yang bermanfaat bagimu. Aamiin Yaa Robbal'Aalamiin.
[Siyar Alämin Nubala' 34/156-157 oleh Imam Adz-Dzahabi]
Aturan Perkuliahan Daring
Sholat dahulu sebelumnya.
Awali dan akhiri dengan berdoa.
Fokus menuntut ilmu → paham dan dapat membuat produk.
Kamera dinyalakan
Duduk tegak
Tidak memakai topi, mengobrol, makan dan minum, menggunakan handphone dan berceletuk.
Meminta berbicara, bila bertanya atau berpendapat.
Menyukai, dengarkan dan pahami materi perkuliahan.
Telat tidak bisa join, maksimal 30 menit
Hormati forum kelas daring
Nilai diambil dari gsheet yang tersedia
Dipanggil 3 kali tidak ada respon, maka di keluarkan dari perkuliahan
Materi bisa dilihat di laman ini atau www.pencariilmu.hdplawyer.com, harap bisa di bookmark
Informasi perkuliahan akan disampaikan di whatsapp group mahasiswa