Pemecahan Masalah



HIMAWAN DWIATMODJO, S.H., LL.M.


Analisa Swot

Pengertian Analisis SWOT


SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). 


Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.


Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten dan properti intelektual Anda, dan lokasi Anda.


Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.


Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.


Cara Melakukan Analisis SWOT dengan Benar


Seperti yang kami bahas diatas, Anda harus mengumpulkan tim untuk melakukan analisa SWOT. Anda tidak perlu melakukan analisa sepanjang hari, satu atau dua jam sudah cukup.


Kumpulkan orang-orang dari berbagai bagian perusahaan Anda dan pastikan Anda memiliki perwakilan dari setiap bagian. Anda akan menemukan bahwa berbagai kelompok dalam perusahaan Anda  memiliki perspektif yang sama sekali berbed. Dan point ini sangat penting untuk membuat analisis SWOT Anda berhasil.


Melakukan analisis SWOT mirip dengan pertemuan mendengerkan pendapat, untuk mengetahui cara yang benar dan salah dalam menjalankan suatu hal. Disarankan untuk memminta setiap orang mencatat dan minta setiap orang diam-diam menghasilkan ide untuk memulai sesuatu. Hal ini untuk mencegah groupthink dan memastikan bahwa semua suara didengar.


Setelah melakukan brainstorming selama lima hingga 10 menit, letakkan semua catatan dan tempel di dinding jangan lupa untuk mengelompokkan ide-ide serupa. Izinkan siapa pun menambahkan catatan tambahan pada titik ini jika ide orang lain memicu pemikiran baru.


Setelah semua ide diorganisasikan, sekarang saatnya untuk menentukan peringkat ide. gunakan sistem pemungutan suara di mana setiap orang mendapat lima atau sepuluh “suara” yang dapat mereka bagikan dengan cara apa pun yang mereka suka. Membuat catatan dalam berbagai warna berguna untuk latihan ini.


Berdasarkan latihan pemungutan suara, Anda harus memiliki daftar gagasan yang dapat diprioritaskan. Tentu saja, daftar itu sebagai bahan untuk diskusi dan debat, dan seseorang di ruangan itu harus dapat membuat keputusan terakhir pada prioritas. Ini biasanya CEO, tetapi bisa didelegasikan kepada orang lain yang bertanggung jawab atas strategi bisnis.


Anda akan ingin mengikuti proses menghasilkan ide untuk masing-masing dari empat kuadran dari analisis SWOT Anda: Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman.


Contoh Pertanyaan yang dapat membantu menginspirasi analisis Anda


Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat Anda tanyakan kepada tim Anda ketika sedang membangun analisis SWOT Anda. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu menjelaskan setiap bagian dan memicu pemikiran kreatif pada tim.


Kekuatan (Strength)

Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif dari perusahaan Anda. Ini adalah hal-hal yang berada dalam kendali Anda. Contohnya adalah


Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan Anda. Ini adalah hal-hal yang Anda mungkin perlu tingkatkan agar menjadi lebnih kompetitif.


Peluang (Opportunities)

Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan bisnis Anda yang cenderung berkontribusi pada kesuksesan bisnis.


Ancaman (Threats)

Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap harus mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana darurat dalam menangani masalah yang terjadi.


Contoh analisis SWOT


Untuk membantu Anda memahami dengan lebih baik seperti apa contoh SWOT sebenarnya, kami akan memberikan contoh kasus yang bisa Anda pelajari


Gudeg Arini, restoran makanan khas Indonesia di sekitaran jogjakarta. Mereka menjual makanan khas indonesia dan juga gudeg kalengan, serta bermacam-macam oleh-oleh khas jogja.


Restoran ini berencana untuk membuka cabang pertamanya di pusat kota solo dan sangat fokus pada pengembangan model bisnis yang akan membuatnya mudah berkembang dengan cepat dan membuka kemungkinan waralaba. Pada tabel terlihat seperti apa analisis SWOT mereka:


Kekuatan (Strength)


Kelemahan (Weaknesses)


Peluang (Opportunities)


Ancaman (Threats)


Kesimpulan


Jika analisis SWOT Anda selesai, Anda siap untuk mengubahnya menjadi strategi nyata. Bagaimanapun, latihan ini adalah tentang menghasilkan strategi yang dapat Anda kerjakan selama beberapa bulan ke depan.


Langkah pertama adalah melihat kekuatan Anda dan mencari tahu bagaimana Anda dapat menggunakan kekuatan itu untuk memanfaatkan peluang Anda. Lalu, lihat bagaimana kekuatan Anda bisa menuntaskan ancaman yang ada di pasar. Gunakan analisis ini untuk menghasilkan daftar tindakan yang dapat Anda lakukan.


Dengan daftar tindakan Anda, lihat kalender perusahaan Anda dan mulailah menempatkan target pada tanggal tertentu. Apa yang ingin Anda capai dalam setiap beberapa bulan, misalnya.


Anda juga ingin melakukan ini dengan menganalisis bagaimana peluang eksternal dapat membantu Anda mengatasi kelemahan internal Anda sendiri. Bisakah Anda juga meminimalkan kelemahan itu sehingga Anda dapat menghindari ancaman yang Anda identifikasi?


Sekali lagi, Anda harus memiliki daftar tindakan yang ingin Anda prioritaskan dan jadwalkan.


Kembali ke contoh kasus  Gudeg Arini: Berdasarkan analisis SWOT mereka, berikut adalah beberapa strategi potensial untuk pertumbuhan untuk membantu Anda memikirkan bagaimana menerjemahkan SWOT Anda ke dalam sasaran yang dapat ditindaklanjuti.


Restoran Gudeg Arini: Strategi potensial untuk pertumbuhan

Dengan sasaran dan tindakan Anda yang tepat dalam pengelolaan bisnis, akan lebih mudah menyelesaikan rencana strategis untuk bisnis Anda. . Tindakan yang Anda hasilkan dari analisis SWOT Anda akan cocok dengan bagian tonggak dari rencana pengembangan bisnis Anda dan akan memberi Anda fondasi konkret pada bisnis.


Sumber: Apa Itu Analisis SWOT? Berikut Pengertian, Metode Analisis, dan Contohnya, https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/ akses 22/08/21

Prinsip Pareto

Prinsip pareto dalam bisnis memang sudah banyak diketahui. Meski demikian, tidak semua paham akan penerapannya dan bagaimana prinsip ini dapat bekerja dalam sebuah bisnis. Prinsip pareto ini juga telah banyak diterapkan karena dianggap mampu berikan gambaran serta Analisa terhadap suatu bisnis. Agar lebih paham terkait prinsip pareto di dalam bisnis, berikut uraian lengkapnya.


Prinsip pareto dijelaskan bahwa 80% konsekuensi yang diterima faktanya merupakan 20% berasal dari penyebab. Hal ini juga dikenal sebagai aturan 80-20. Prinsip ini sendiri merupakan hasil pemikiran dari Joseph M. Juran. Ia menamakannya berdasar pada ekonomi Italia yaitu vilfredo pareto di tahun 1906 memaparkan bahwa sebanyak 80% hasil pendapatan Italia dimiliki oleh 20% jumlah populasi yang ada.


Meskipun tidak sedikit yang mengatakan prinsip ini lemah, namun terdapat banyak fenomena yang terjadi dalam dunia bisnis sehingga prinsip ini justru semakin terlihat solid. Namun, tidak serta merta bisnis bisa menerapkannya tanpa menganalisa lebih lanjut. Soalnya seperti ini.


Misalkan Anda adalah seorang pedagang. Setelah ditelusuri ternyata sebanyak 80% Dari hasil penjualan berasal dari 20% konsumen atau pelanggan. Itulah yang kemudian dapat menjelaskan bahwa fokus penjualan terhadap 20% konsumen tadi harus dilakukan. Apresiasi loyalitas agar mereka selalu langganan dan membeli barang-barang yang sedang Anda jual. 


Cara Kerja Prinsip Pareto


Terkait dengan cara kerja prinsip pareto yang dikemukakan oleh Vilfredo Federico Damaso Pareto ini dapat dijelaskan dari hasil pengamatannya saat itu. Adapun prinsip ini lahir ketika ia sedang mengamati tanaman kacang. Hasil pengamatannya menjelaskan bahwa ada 20% tanaman kacang polong di kebun tersebut yang menyumbang 80% kacang polong yang sehat.


Faktor lainnya yang kemudian ditemukan oleh para itu ialah ketika melihat seluruh Italia, dan ia menemukan bahwa ternyata 20% dari total populasi penduduk yang ada di Italia mempunyai 80% tanah di negara tersebut. Akhirnya ia pun menemukan fakta-fakta lain sehingga lahirlah prinsip pareto 80/20.


Maka, dari aturan 80/20 ini pula lah prinsip pareto bisa diterapkan ke berbagai hal, contohnya sebagai berikut:

Hal ini kemudian memberi penjelasan lebih rinci bahwa setiap kejadian yang ada merupakan 20% penyebab yang kemudian memberikan kontribusi pada 80% akibat.


Penerapan Prinsip Pareto dalam Bisnis


Banyak orang yang kemudian berusaha mempelajari prinsip pareto dalam bisnis ini guna mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan. Contohnya saja para pelaku usaha yang sedang menjalankan bisnis secara online. Jika mengadopsi prinsip pareto maka Bisa dijelaskan bahwa ada 80% keuntungan yang dari 20% produk yang sedang dijual, sementara sisanya 20% merupakan keuntungan dari 80% produk yang sedang dijual.


Dengan adanya prinsip ini maka para pelaku bisnis bisa siap siaga untuk menjaga ketersediaan produk sehingga stok tetap ada. Alhasil,  penjualan 80% tetap dijaga. Bukan hanya para pelaku usaha, prinsip pareto ini juga bermanfaat bagi para produsen produk. Dalam hal penerapan bisa dilakukan dengan cara mencari tahu Siapa saja pelanggan-pelanggan yang memang memiliki kontribusi dalam 80% keuntungan. 


Daftarnya maka perlu diurutkan dari mulai penjualan tertinggi hingga yang terendah. Adanya aturan 80/20 ini, maka ambillah 20% pelanggan yang memberikan sumbangan terbesar untuk hasil penjualan. Tidak sampai di situ, pelaku bisnis perlu memastikan bahwa 20% pelanggan tersebut bisa memberikan 80% hasil penjualan.


Jika sudah diketahui dan memang benar adanya maka sebagai produsen sudah seharusnya berusaha semaksimal mungkin untuk membuat pelanggan tersebut loyal berbelanja. Misalnya dengan memberikan gambaran produk maupun pelayanan yang terbaik serta hadiah sebagai bentuk reward bagi mereka yang telah menjaga loyalitas.


Contoh Kasus Penerapan Prinsip Pareto


Anda sedang menanyakan kepada seorang food and beverage manager mengenai menu apa saja yang paling diminati di restorannya. Ternyata setelah ditelaah hanya 20% dari total menu yang ada yang ternyata diminati dan memberikan sumber pemasukan sebanyak 80% dari total pendapatan di restoran tersebut.  


Setelah mengetahui hal ini, cobalah untuk cek market share milik Anda. Bisa jadi hal yang sama juga Anda alami. Tidak sampai disitu, silakan juga cari tahu aktivitas promosi yang sering dilakukan serta promosi  mana yang paling banyak diakses oleh 20% pelanggan. Bisa jadi pula kalau 20% pelanggan tersebut ternyata hanya mengakses 20% dari total jenis promosi yang Anda buat.



Prinsip Pareto Sebagai Nilai Hidup


Eksisnya prinsip pareto semakin membuat orang menelaah lebih dalam bagaimana prinsip ini bisa memberikan suatu nilai dalam hidup. Sederhananya, setiap manusia ya hidup didunia ini mempunyai satu kesatuan dan membentuk sistem kehidupan yang dinamis. Sebagian akan mengambil peran sebagai atasan sebagian lain akan menjadi bawahan.


Sebagian akhirnya akan mendapatkan kesuksesan yang ia inginkan tetapi lebih banyak yang tidak mendapatkan kesuksesan yang diinginkan. Perbandingan 80/20 ini lah yang akhirnya memunculkan formula khusus agar manusia dapat menelaaah lebih baik lagi apakah benar Iya hanya perlu memaksimalkan sebanyak 20% usaha untuk bisa mencapai 80% kesuksesan di dalam hidup.


Kemungkinan Banyak orang akan menolak hal ini tetapi pareto dengan berbagai fakta yang berhasil ditemukan telah membuka mata banyak orang mengenai manfaat tentang prinsip perbandingan 80/20 ini. Prinsip pareto kemudian mengajak agar lebih mempertajam intuisi nggak guna mencari Apa saja 20% usaha yang telah ia lakukan.


Positifnya adalah, seseorang bisa membuat waktunya menjadi lebih efektif serta pikirannya bisa lebih fokus untuk menemukan 20% yang paling berpengaruh untuk keberhasilannya. Hal ini pulalah yang kemudian sejalan dengan telaah pareto di dalam sebuah bisnis.


Sumber: Arief Ramadhan, Prinsip Pareto Dalam Bisnis yang Penting untuk Diketahui, https://finata.id/prinsip-pareto-dalam-bisnis/ akses 220821

Hubungi Kami


Himawan Dwiatmodjo & Rekan

Advokat dan Konsultan Hukum Jakarta

Dosen yang mencerahkan di Universitas Saintek Muhammadiyah

Telepon/Pesan Teks: 0896.7237.9090