ADMINISTRASI BISNIS
MATA KULIAH ADMINISTRASI BISNIS
HIMAWAN DWIATMODJO, S.H., LL.M.
Adab Menuntut Ilmu
Pasal 12 SK Rektor Saintekmu Nomor 09/KEP/II.3.AU/E/2023 Tentang Pedoman Kehidupan Islami Sivitas Akademika Dan Tenaga Kependidikan Saintekmu
Adab mencari ilmu bagi Civitas Akademika dan Tenaga Kependidikan, yaitu:
Menyiapkan diri sebelum hadir di Majelis ilmu, diantaranya adalah:
Menyucikan niat.
Menyucikan diri.
Membawa perlengkapan belajar.
Duduk atau mengisi bangku paling depan.
Tidak membatasi dalam mengambil sumber ilmu.
Menghormati majelis ilmu, yaitu:
Hadir tepat waktu
Berdiskusi secara ilmiah dan menjauhi berdiskusi yang mengandung cacat logika (logical fallacies)
Memenuhi aturan majelis atau kontrak perkuliahan
Bersungguh-sungguh memperhatikan.
Haus ilmu dan menjaga semangat ingin tahu (curiosity).
Menumbuhkan semangat literasi. Kiat-kiat untuk menumbuhkan literasi adalah:
Mengalokasikan dana khusus untuk membeli buku.
Mengalokasikan waktu khusus untuk membaca buku.
Senantiasa membawa buku ke mana pun untuk dibaca pada waktu menunggu sesuatu.
Memiliki daftar buku yang direkomendasikan untuk dibaca.
Belajar effective reading (membaca efektif).
Menyingkirkan gadget saat menjelang tidur dan menggantinya dengan membaca buku.
Membuat target buku yang dibaca.
Sabar dalam belajar.
Tawadhu’ dan tidak merasa jemawa dengan ilmu yang dimiliki.
Jujur dalam menuntut ilmu.
Adab berdiskusi bagi Civitas Akademika dan Tenaga Kependidikan, yaitu:
Dialog dan diskusi adalah sarana untuk memperoleh pengetahuan.
Dialog bukan untuk eyel-eyelan.
Dialog harus memiliki semangat konstruktif, bukan konfliktif.
Menerapkan prinsip mencari titik temu dan saling menghormati argumen kawan dialog.
Dialog harus referensial, didasarkan argumen. Proses pembangunan argumen berasal dari data yang akurat dan interpretasi berdasarkan framework tertentu.
Selain validasi ilmu dan sumber, seorang Mahasiswa perlu belajar logika yang tepat agar tidak berdiskusi menggunakan logika yang cacat (logical fallacies).
Adab Dosen terhadap Mahasiswa di kelas, yaitu:
Mempersiapkan Mahasiswa untuk menerima pengajaran.
Kontak pendengaran dan penglihatan antara Dosen dan Mahasiswa.
Menanamkan aqidah yang benar dan memantapkan kualitas iman siswa pada saat proses belajar-mengajar, sesuai tarjih.
Memberikan nasihat kebaikan kepada Mahasiswa.
Lembut kepada Mahasiswa dan mengajarnya dengan metode yang bagus.
Memberi salam kepada anak didik sebelum dan setelah pelajaran.
Menerapkan sistem sanksi pada saat mengajar.
Memberikan penghargaan kepada anak didik sesuai porsinya.
Bila diperlukan pengajaran dengan metode praktik (peragaan).
Menyajikan materi pelajaran dengan metode yang sesuai dengan tingkat daya pikir dan pemahaman Mahasiswa.
Bila diperlukan pengajaran dengan metode dialog dan pendekatan logika.
Mengajar dapat melalui kisah.
Mengajar dapat melalui permisalan.
Metode membangkitkan rasa penasaran.
Menggunakan isyarat (gerakan tangan dan kepala) dalam mengajar.
Dapat menggunakan gambar untuk menjelaskan dan menerangkan.
Memberi kesempatan kepada Mahasiswa untuk mencari jawaban.
Menerangkan masalah-masalah yang penting melalui metode penjelasan sebab.
Dapat menggunakan metode pengulangan dalam mengajar.
Dapat menggunakan metode klasifikasi dalam mengajar.
Menggunakan metode tanya jawab pada saat mengajar.
Melontarkan beberapa permasalahan ilmiah yang penting untuk menguji kemampuan daya pikir Mahasiswa.
Dosen memotivasi Mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan.
Dosen meluruskan si penanya dari sela-sela pertanyaannya dan menjawabnya dengan jawaban yang sesuai dengan kondisinya.
Memberikan penilaian terhadap jawaban Mahasiswa.
Ucapan Dosen, "saya tidak tahu" pada apa yang tidak diketahuinya, adalah bagian dari ilmu.
Adab Mahasiswa kepada Dosen, yaitu:
Berbaik sangka pada Dosen.
Tidak membicarakan kekurangan Dosen.
Tawadhu’.
Senantiasa mendoakan Dosen.
Menghargai Dosen atas ilmu yang diberikan sepanjang waktu.
Adab Mahasiswa di kelas, yaitu:
Mengetuk pintu dan mengucapkan salam ketika akan masuk kelas
Berkomunikasi secara baik dengan Dosen ketika di kelas, misalnya ketika bertanya tentang sesuatu materi yang tidak dipahaminya.
Meminta izin terlebih dahulu ketika ada suatu kebutuhan, misalnya akan keluar pergi ke toilet.
Berbicara dengan bahasa yang benar dan mudah dipahami, misalnya jika ada diskusi bersama tentang materi tertentu.
Mendengarkan dengan tenang apa yang disampaikan oleh Dosen di kelas.
Berlapang dada ketika terjadi perbedaan pendapat selama proses kegiatan belajar mengajar.
Bertanya dengan motivasi ingin mengetahui.
Mencatat atau menulis semua materi yang telah diajarkan oleh Dosen.
Menjaga kondisi kelas dengan nyaman dan tidak membuat keributan di dalamnya.
Menjaga kebersihan kelas dengan tidak membuang sampah sembarangan atau mencoret dinding kelas.
Tidak merusak barang-barang yang ada dalam kelas semisal meja, kursi, proyektor, pendingin ruangan dan lainnya.
Adab Civitas Akademika dikelas, yaitu:
Mahasiswa dan Dosen sudah berada dalam kelas minimal 5 (lima) menit sebelum perkuliahan dimulai.
Masuk kelas dengan mengucap salam.
Mempunyai kesungguhan dalam belajar dan mengajar.
Perkuliahan dimulai dengan mengucapkan Salam oleh Dosen, Basmalah, berdoa sebelum belajar dan mengajar dan tadarus Al-Quran, doa sebelum belajar dan mengajar yaitu:
رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا
Artinya: Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik.
Menjaga kebersihan kelas.
Menjaga kelas tetap kondusif.
Tidak bermain handphone (HP) ketika belajar dan mengajar.
Selalu saling menghormati Dosen dan Mahasiswa di kelas.
Mahasiswa mencatat materi yang disampaikan Dosen.
Mahasiswa bertanya kepada Dosen dengan mengangkat tangan, dan bertanya ketika dipersilahkan oleh Dosen.
Ketika selesai belajar dan mengajar Dosen mengakhiri dengan Hamdalah kemudian membaca doa kafaratul majlis dan diakhiri salam, doa kafaratul majlis yaitu:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Artinya: Mahasuci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku meminta ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.
Jika ruang kelas memungkinkan, tempat duduk laki-laki didepan, perempuan dibelakang. Jika tidak memungkinkan, Mahasiswa laki-laki menempati tempat duduk di sebelah kanan dan mahasiswi di sebelah kiri.
Dalam setiap perkuliahan Dosen menyampaikan nasehat-nasehat kebaikan kepada Mahasiswa.
Masih perlu didiskusikan?