PENCARI ILMU

ETIKA PROFESI



By: Himawan Dwiatmodjo, S.H., LLM.


"Jika kau tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kau akan merasakan perihnya kebodohan." (Imam Syafi'i)

Pembelajaran

Cara belajar dan mengajar pada mata kuliah ini yaitu dosen menyajikan materi perkuliahan, sebelum perkuliahan, mahasiswa mempelajari materi dan suplemen atas bahasan setiap pertemuan. Pada saat sesi perkuliahan di kelas, Dosen mempersilahkan mahasiswa untuk mendalami materi/ bahan perkuliahan yang telah disajikan Dosen, dengan cara bertanya, mendiskusikan, serta mengkritisi fenomena yang ada.


Cybergogy adalah metode pembelajaran yang menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan aspek kognitif, emosional, dan sosial siswa. Ciri-ciri cybergogy antara lain: 

Kata "cyber" berarti sesuatu yang berhubungan dengan internet, komputasi modern, dan teknologi. Sedangkan "gogy" muncul karena penggunaan internet dan teknologi komputasi secara luas oleh pelajar untuk memperoleh informasi dan pengetahuan.


Tugas presentasi oleh Muhammad Arief Satria 

Tugas presentasi oleh : Ahmad Zaki 

Tugas presentasi oleh : Hanif Hidayat 

Tugas presentasi oleh : Izaz Taqiyuddin 

Tugas presentasi oleh : Savira Dwi Jayanti 

Tugas presentasi oleh : Ahmad Lutfi 

Tugas presentasi oleh : Assad Pinandita 

Tugas presentasi oleh : Fauzan Azzamuddin 

Tugas presentasi oleh : Naila Nur Afifah 

Tugas presentasi oleh : Nisa Khoirunnisa 

Tugas berupa : Membuat dan mempresentasikan slide presentasi hal tertentu

Ketentuan Pengumpulan tugas :

Kisi-kisi presentasi dan membuat slidenya yang baik :



Suplemen Perkuliahan

Aturan Perkuliahan

Doa memulai menuntut ilmu

رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا

Artinya: Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik.

Doa penutup pertemuan/ majelis

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ

Artinya: Mahasuci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku meminta ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.


Toleransi 6X tidak hadir

Toleransi 5X tidak hadir bagi penerima bantuan


Jika melewati toleransi, dianggap tidak ada niat baik untuk kuliah, tidak ada nilai di matakuliah saya, serta bila perkuliahan ini dianggap membuang waktu, sebaiknya gak usah kuliah matakuliah saja sekalian.

Timbangan Emas Tidak Lebih Berharga Dari Emasnya

Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada guru nya, 


Murid : "jika memang benar para guru adalah orang orang pintar!, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia, pengusaha sukses, dan orang orang kaya raya itu? 

Gurunya tersenyum bijaksana, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangan nya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan. 


Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan  berkata : " Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram". 

"Berapa harga emas seberat itu? "

Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab, 

"Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard rupiah". 


Guru : "Baik lah anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepada mu membawa timbangan ini dan ingin menjual nya seharga itu, adakah yang bersedia membeli nya? "

Murid terdiam sejenak!, merasa mulai mendapatkan sedikit pencerahan dari sang guru, lalu ia berkata : "timbangan emas tidak lebih berharga dari emas nya!, saya bisa mendapatkan timbangan ini dengan harga dibawah dua juta rupiah!, mengapa harus membayar sampai 4 milyar? " 


Guru menjawab : "Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasi mu, kalian lah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar pengetahuan mu. "


"Jika ada seseorang datang kepada mu membawa sebongkah berlian ditangan kanan nya dan se ember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : "ditangan kiri ku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kanan ku ini,  tanpa keringat ini, tidak akan ada berlian, maka beli lah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian"


"Apakah ada yang mau membeli keringat nya? "

"Tentu tidak." 

"Orang hanya akan membeli berlian nya dan mengabaikan keringat nya. 

Biarlah kami, para guru menjadi keringat itu, dan kalian lah yang seharusnya menjadi berlian nya. "


Sang murid menangis, ia memeluk guru nya dan berkata : "wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlas nya, kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kepintaran kami, setiap kilau permata kami, ada tetes keringat mu... 


Guru berkata : "Biarlah keringat itu menguap, menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak pernik dunia ini, mohon jangan lupakan nama kami dalam doa  kalian. "....


Sumber: share dari pesan whatsapp

Doa Ibu

Imam Dzahabi Rahimahulloohu menceritakan dalam biografi Imam Sulaim bin Ayyub ar-Razi, bahwa ketika masih kecil sekitar umur sepuluh tahun, dia belajar mengaji kepada sebagian ustadz di kampungnya. Sang ustadz mengatakan, "Maju dan cobalah membaca al-Qur'an."

Dia (Sulaim bin Ayyub) pun berusaha semaksimal mungkin untuk membaca al-Fatihah, tetapi tidak bisa karena ada sesuatu pada lidahnya. Sang ustadz lalu bertanya, "Apakah engkau punya seorang ibu?"

"Ya," jawab Sulaim.

"Kalau begitu, mintalah kepada ibumu agar dia berdoa supaya Allah memudahkan engkau untuk bisa membaca al-Qur'an dan meraih ilmu agama," tutur sang ustadz selanjutnya. Sulaim menjawab, "Ya, akan saya sampaikan pada ibuku."

Maka setelah pulang ke rumah, dia menyampaikannya kepada ibunya, dan sang ibu lalu bermunajat dan berdoa kepada Allah. Setelah itu, Sulaim menginjak masa dewasa dan berkelana ke Baghdad untuk menuntut ilmu bahasa Arab, fiqih, dan lain-lain.

Ketika dia pulang kembali ke kampungnya di Ray sedang menyalin kitab Mukhtashar al-Muzani di sebuah masjid, ternyata ustadznya yang dahulu datang seraya mengucapkan salam kepadanya. Namun, sang ustadz sudah tidak mengenal Sulaim lagi. Tatkala ustadznya mendengar salinan kitab tersebut dan dia tidak paham apa yang sedang dibaca, dia berkomentar, "Kapankah ilmu seperti ini bisa dipelajari?" Kata Sulaim, "Ingin sekali rasanya saya mengatakan padanya: Jika Anda punya seorang ibu maka mintalah kepada ibu Anda agar mendoakan untuk Anda', tetapi saya malu mengatakan hal itu."

Doa orang tua terutama seorang ibu adalah mustajab (pasti terkabul). Sebab itu, wahai saudaraku penuntut ilmu, janganlah pernah engkau hanya bergantung pada dirimu. Tetaplah engkau memohon pertolongan kepada Allah dan mintalah kepada orang tuamu agar mendoakan untukmu dalam setiap kebaikan dunia akhirat. Semoga Allah menganugerahkan ilmu yang bermanfaat bagimu. Aamiin Yaa Robbal'Aalamiin.

[Siyar Alämin Nubala' 34/156-157 oleh Imam Adz-Dzahabi]