SURAT BISNIS

MATA KULIAH ADMINISTRASI BISNIS



HIMAWAN DWIATMODJO, S.H., LL.M.


Surat Bisnis

Surat bisnis adalah surat yang berfungsi sebagai alat komunikasi tertulis untuk berbagai keperluan bisnis dan dunia kerja. Mulai dari undangan, kerja sama, memberikan pernyataan, menyampaikan informasi, dan sebagainya.

Biasanya, surat ini dibuat oleh suatu perusahaan dan dikirimkan ke perusahaan lain, klien, investor, atau pihak pemangku kepentingan lainnya. Namun, tak jarang juga surat bisnis Anda kirim ke sesama individu sebagai media komunikasi. Sehingga, bisa menunjukkan profesionalitas dalam dunia bisnis dan dunia kerja sesuai kebutuhan Anda.

Fungsi atau Manfaat Surat Bisnis

Pada dasarnya, berikut beberapa manfaat atau fungsi surat ini:

Supaya surat bisnis tepat sasaran dan mudah dipahami, berikut beberapa tips:

Contoh surat bisnis Bahasa Indonesia

Contoh surat bisnis Bahasa inggris

Struktur Secara Umum

Teks dalam surat tersusun dari atas sampai bawah. Isinya tak melulu soal informasi utama, tapi juga hal lain seperti tanggal, nomor surat, tanda tangan, dan lain-lain. Apa saja struktur surat? Pahami sebagai berikut:

Struktur Surat Formal

Berbeda dengan pesan nonformal atau instan yang umumnya tidak memiliki struktur pasti, pesan resmi memiliki struktur kepenulisan yang harus diperhatikan. Struktur tersebut terbagi menjadi beberapa bagian utama seperti di bawah ini:

Salah satu perbedaan surat resmi dan tidak resmi adalah adanya surat resmi memiliki struktur yang lebih jelas seperti adanya kop dan detail instansi.

Logo, nama, alamat, nomor telepon, dan email sebuah instansi atau lembaga perlu dicantumkan pada bagian kepala atau biasa disebut kop surat. Tujuan informasi-informasi tersebut dituliskan pada kop adalah untuk memberitahukan identitas pengirim atau bahkan mempromosikan instansi kepada penerima.

Nomor surat yang biasa dituliskan di bawah kop memiliki fungsi untuk mengetahui jumlah surat keluar yang telah dikirimkan dalam jangka waktu tertentu. Baik bagi pengirim maupun penerima, nomor ini bisa membantu proses pengarsipan karena terdapat informasi seperti kode dan tanggal. Tidak ada aturan resmi mengenai penulisan nomor, tetapi umumnya nomor ditulis dalam format seperti berikut:

Selain itu, tanggal pengiriman juga jangan sampai ketinggalan untuk dicantumkan. Format penulisan tanggal biasanya adalah DD/MM/YYYY. Anda bisa menuliskan tanggal pada bagian pojok kanan atas yang sejajar dengan nomor surat. Anda tidak perlu lagi menuliskan lokasi karena informasi tersebut sudah tertera pada kop. 

Lampiran bisa disertakan menjadi satu jika ada informasi tambahan, seperti laporan kegiatan, susunan acara, foto lokasi atau acara, dan sebagainya. Namun, jika tidak ada lampiran yang ingin disertakan, Anda bisa menuliskan tanda (-) pada bagian tersebut. 

Struktur hal atau perihal ini penting untuk dituliskan agar penerima bisa memahami tujuan utama pengirim. Anda bisa menuliskannya seperti ini:

Hal: Permohonan Peminjaman Ruangan 

Agar tidak salah kirim, alamat tujuan bisa dituliskan pada bagian sampul dan bagian dalam pesan. Untuk bagian dalam, biasanya alamat dituliskan dengan menggunakan sebutan Bapak/Ibu/Saudara/i/Yth. Setelah itu, tuliskan nama jalan dan kota asal penerima. 

Salam pembuka dituliskan untuk menyapa penerima secara sopan dan resmi. Jangan lupa juga untuk cantumkan tanda koma (,) di akhir kalimat pembuka. Anda bisa menggunakan kalimat ‘Dengan hormat,’; ‘Salam hormat,’; ‘Salam sejahtera,’; dan sebagainya. 

Pada bagian inti ini, pastikan pesan yang ingin disampaikan berisi informasi padat dan jelas. Bagian isi dibagi lagi menjadi tiga, yaitu pembuka, isi, dan penutup. 

Pada bagian pembuka, Anda bisa menuliskan latar belakang penulisan pesan. Lalu, bagian isi bisa dijelaskan informasi detail mengenai kegiatan acara pernyataan resmi, atau laporan yang ingin disampaikan. 

Terakhir, bagian penutup bisa dituliskan mengenai harapan pengirim kepada penerima agar bisa memahami tujuan pesan dengan baik. 

Salam penutup digunakan untuk menambah kesan formal dan santun dalam surat-menyurat. Umumnya kalimat penutup ini ditulis dengan singkat dan padat, seperti “Demikian surat ini kami sampaikan. Kami ucapkan terima kasih untuk perhatiannya.”

9. Tanda Tangan Pengirim 

Keaslian sebuah surat resmi perlu dipertanggungjawabkan oleh pengirim agar informasi yang disampaikan adalah benar adanya. Jadi, pengirim perlu membubuhkan tanda tangan agar penerima semakin yakin. 

Masih perlu didiskusikan?

Surat Undangan

Undangan resmi biasanya dituliskan oleh sebuah instansi/lembaga kepada para penerimanya. Undangan bisa berupa ajakan untuk mengikuti rapat, undangan acara sebuah kegiatan sekolah/instansi/lembaga, dan lain sebagainya. 

Surat Edaran

Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan surat edaran yang berisi informasi libur hari raya, libur semester, hingga informasi mendadak. Dalam menulis edaran, tetap diperlukan struktur resmi agar isi pesan dapat diakui kredibilitasnya. 

Surat Panggilan

Surat panggilan bertujuan untuk memanggil seseorang atau kelompok orang karena adanya keperluan tertentu. Jenis panggilan bisa bersifat memaksa atau tidak memaksa. Panggilan paling sering dikeluarkan oleh lembaga pemerintah, seperti kepolisian. 

Surat Permohonan

Jika Anda ingin menyampaikan permintaan akan sesuatu, buatlah surat permohonan kepada pihak yang dituju. Anda bisa mengajukan permohonan peminjaman ruangan, permohonan pengunduran diri, permohonan perceraian, dan masih banyak lagi. 

Contoh Pedoman Persuratan di Perusahaan

A. LATAR BELAKANG

Ketatalaksanaan Perusahaan merupakan pengaturan tentang cara melaksanakan tugas dan fungsi dalam berbagai bidang kegiatan pengelolaan Perusahaan di lingkungan Perusahaan. Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan Perusahaan adalah administrasi umum. Tata naskah persuratan sebagai salah satu unsur administrasi umum meliputi, antara lain, pengaturan tentang jenis dan penyusunan naskah persuratan, penggunaan kertas ber kop, lambang dan cap persuratan, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, pengurusan naskah persuratan korespondensi, kewenangan, perubahan, pencabutan, pembatalan produk surat/ dokumen, dan ralat.

 

B. MAKSUD DAN TUJUAN

 

C. SASARAN

Sasaran penetapan Pedoman persuratan adalah:

 

D. ASAS

Pedoman persuratan ini disusun berdasarkan asas sebagai berikut.

 

E. DEFINISI

Definisi-defini dalam pedoman ini yaitu:


F. PERSYARATAN PENYUSUNAN NASKAH PERSURATAN

Setiap naskah persuratan harus merupakan kebulatan pikiran yang jelas, padat, dan meyakinkan dalam susunan yang sistematis. Dalam penyusunannya perlu memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut.

Dalam menyusun Naskah Persuratan harus tercermin ketelitian dan kecermatan, dilihat dari bentuk, susunan pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa, dan penerapan kaidah ejaan di dalam pengetikan. Kecermatan dan ketelitian sangat membantu pimpinan dalam mengurangi kesalahan pengambilan putusan/kebijakan.

Naskah Persuratan harus memperlihatkan kejelasan, aspek fisik, dan materi.

Naskah Persuratan harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (bahasa formal, efektif, singkat, padat, dan lengkap).

Naskah persuratan harus runtut dan logis yang berarti bahwa penuangan gagasan ke dalam naskah persuratan dilakukan menurut urutan yang logis dan meyakinkan. Struktur kalimat harus lengkap dan efektif sehingga memudahkan pemahaman penalaran bagi penerima naskah persuratan.

Naskah persuratan harus taat mengikuti aturan yang baku yang berlaku sesuai dengan tujuan pembuatan, baik dilihat dari sudut format maupun dari penggunaan bahasanya agar memudahkan dan memperlancar pemahaman isi Naskah Persuratan.

 

G. KEBIJAKAN UMUM DALAM PENERBITAN SURAT

Bahasa yang digunakan di dalam naskah persuratan harus jelas, tepat, dan menguraikan maksud, tujuan, serta isi naskah. Untuk itu, perlu diperhatikan pemakaian kata dan kalimat dalam susunan yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku, yaitu Tata Bahasa Baku Indonesia dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ejaan yang digunakan di dalam naskah persuratan adalah Ejaan Bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan peruandang-undangan.


Panduan bahasa Indonesia:

 

H. PEJABAT YANG DAPAT MENERBITKAN SURAT PERSURATAN

 

I. KODE INDEKS PERSURATAN

 B1. Kode Indeks Persuratan Surat Keluar Umum

 

J. PERUBAHAN, PENCABUTAN, PEMBATALAN, DAN RALAT NASKAH PERSURATAN

Perubahan, pencabutan, pembatalan, serta ralat naskah persuratan harus jelas dan dapat menunjukkan naskah persuratan mana yang diadakan perubahan, pencabutan, pembatalan, dan/atau ralat tersebut.

 

Tata cara perubahan, pencabutan, pembatalan, dan ralat:

 

L. KEBIJAKAN PENGGUNAAN KERTAS BEKAS DAN LAYAK PAKAI

Kertas bekas dan layak pakai dapat dimanfaatkan untuk:

 

Dalam memanfaatkan kertas bekas dan layak pakai, wajib memperhatikan:

 

Dilarang menggunakan kertas bekas dan layak pakai untuk:

 

M. KEPALA SURAT

.............. 


N. STEMPEL ATAU CAP

Penggunaan stempel atau cap yaitu : ..... 


Penggunaan tanda tangan stempel

 

Pembubuhan cap

 

O. NASKAH ELEKTRONIK

Dalam menyampaikan informasi dapat memanfaatkan media sosial atau surat elektronik.

 

Kepada Yth.

Peserta Pelatihan Perusahaan

Di tempat

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Berikut kami informasikan bahwa sertifikat Pelatihan sudah dapat diambil pada tanggal 3-10 Maret 2023 di Perusahaan PT. ABCD pada jam kerja, dengan menunjukkan bukti pembayaran. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Ibu Dina di nomor 08123456789. Harap dapat meneruskan info ini ke peserta pelatihan lainnya yang terkait. Terima kasih atas kerjasamanya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

01 Maret 2023, Hormat Kami,

Bpk. Ikhsan Hakim

Manager Pelatihan PT. ABCD

 

Kepada Yth.

Direktur PT. Intan Persada

Di tempat

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Berikut kami sampaikan surat permohonan kami untuk beraudiensi dalam format PDF. Untuk informasi lebih lanjut dapat menhubungi saya Himawan Dwiatmodjo di nomor 081328836381. Terima kasih atas perkenan dan kerjasamanya

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Hormat Kami,

Himawan Dwiatmodjo

Manager Public Relation PT. ABCD

www.perusahaan.com

 

 


P. PELIPATAN SURAT

Setelah membuat surat dan surat siap untuk dikirim, terlebih dahulu surat dilipat, yaitu:

Q. DOKUMENTASI PERSURATAN

Dalam menerbitkan surat, unit kerja penerbit surat wajib turut menerbitkan surat (copy carbon) untuk arsip. Perlakukan copy carbon atas arsip yaitu:

 

R. PEMUSNAHAN ARSIP HARDCOPY

Pemusnahan arsip dilakukan terhadap arsip yang:

 

Catatan:


S. PENUTUP

Pedoman persuratan ini merupakan acuan bagi Pegawai Perusahaan dalam menyusun dokumen naskah persuratan dilingkungan Perusahaan sesuai dengan keperluan Unit Kerja masing-masing.