PHIWM
Kehidupan Dalam Mengembangkan Profesi
By: Himawan Dwiatmodjo, S.H., LLM.
"Jika kau tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kau akan merasakan perihnya kebodohan." (Imam Syafi'i)
Profesi dan Pekerjaan
Profesi adalah bidang pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus yang didapatkan melalui pendidikan dan pelatihan. Profesi memiliki beberapa ciri, yaitu:
Memerlukan keterampilan dan etika khusus
Memiliki tingkat pelayanan baku kepada masyarakat
Memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi
Dianggap sebagai pekerjaan yang profesional dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang
Profesi berbeda dengan pekerjaan, karena profesi memiliki pengertian yang lebih sempit. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pekerjaan adalah pencaharian yang dijadikan pokok penghidupan, atau sesuatu yang dilakukan untuk mendapatkan nafkah.
Contoh profesi di antaranya:
Dokter, Hukum, Kesehatan, Keuangan, Militer, Teknik desainer, Tenaga pendidik.
Seseorang yang berkompeten di suatu profesi tertentu disebut profesional.
PHIWM-Kehidupan dalam mengembangkan profesi
Profesi merupakan bidang pekerjaan yang dijalani setiap orang sesuai dengan keahliannya yang menuntut kesetiaan (komitmen), kecakapan (skill), dan tanggung jawab yang sepadan sehingga bukan semata-mata urusan mencari nafkah berupa materi belaka.
Setiap anggota Muhammadiyah dalam memilih dan menjalani profesinya di bidang masing- masing hendaknya senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kehalalan (halalan) dan kebaikan (thayyiban), amanah, kemanfaatan, dan kemaslahatan yang membawa pada keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
Setiap anggota Muhammadiyah dalam menjalani profesi dan jabatan dalam profesinya hendaknya menjauihkan diri dari praktik-praktik korupsi, kolusi, nepotisme, kebohongan, dan lain-lain yang bathil lainnya yang menyebabkan kemudlaratan dan hancurnya nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan kebaikan umum.
Setiap anggota Muhammadiyah di manapun dan apapun profesinya hendaknya pandai bersyukur kepada Allah di kala menerima nikmat dan bersabar dan bertawakal kepada Allah manakala memperoleh musibah sehingga memperoleh pahala dan terhindar dari siksa.
Menjalani profesi bagi setiap warga Muhammadiyah hendaknya dilakukan dengan sepenuh hati dan kejujuran sebagai wujud menunaikan ibadah dan kekhalifahan di muka bumi ini.
Dalam menjalani profesi hendaknya mengembangkan prinsipbekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan serta tidak bekerja sama dalam dosa dan permusuhan.
Setiap anggota Muhammadiyah hendaknya menunaikan kewajiban zakat (termasuk zakat profesi) maupun mengamalkan shadaqah, infaq, wakaf, dan amal jariyah lain dari penghasilan yang diperolehnya serta tidak melakukan helah (menghindarkan diri dari hukum) dalam menginfaqkan sebagian rizki yang diperolehnya itu.
PHIWM-Kehidupan dalam mengembangkan profesi
A. Pemahaman
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber Al-Quran dan Sunnah menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat utama yang diridloi Allah SWT.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).
B. Landasan dan Sumber
Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah Al-Quran dan Sunnah Nabi dengan pengembangan dari pemikiran-pemikiran formal (baku) yang berlaku dalam Muhammadiyah, seperti; Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Kepribadian muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah serta hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih.
C. Kepentingan
Warga Muhammadiyah dewasa ini memerlukan pedoman kehidupan yang bersifat panduan dan pengkayaan dalam menjalani berbagai kegiatan sehari-hari, Tuntutan ini didasarkan atas perkembangan situasi dan kondisi antara lain :
Kepentingan akan adanya Pedoman yang dijadikan acuan bagi segenap anggota Muhammadiyah sebagai penjabaran dan bagian dari Keyakinan Hidup Islami Dalam Muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992 yang lebih merupakan konsep filosofis.
Perubahan-perubahan sosial-politik dalam kehidupan nasional di era reformasi yang menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan ummat dan bangsa serta mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah, yang memerlukan pedoman bagi warga dan Pimpinan Persyarikatan bagaimana menjalani kehidupan di tengah gelombang perubahan itu.
Perubahan-perubahan alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi pada nilai guna semata), materialistis (berorientasi pada kepentingan materi semata), dan hedonistis (berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi) yang menumbuhkan budaya inderawi (kebudayaan duniawi yang sekular) dalam kehidupan modern abad ke-20 yang disertai dengan gaya hidup modern memasuki era baru abad ke-21.
Penetrasi budaya (masuknya budaya asing secara meluas) dan multikulturalisme (kebudayaan masyarakat dunia yang majemuk dan serba milintasi) yang dibawa oleh globalisasi (proses- proses hubungan-hubungan sosial-ekonomi-politik-budaya yang membentuk tatanan sosial yang mendunia) yang akan makin nyata dalam kehidupan bangsa.
Perubahan orientasi nilai dan sikap dalam bermuhammadiyah karena berbagai faktor (internal dan eksternal) yang memerlukan standar nilai dan norma yang jelas dari Muhammadiyah sendiri.
D. Sifat
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Memiliki beberapa sifat/kriteria sebagai berikut :
Mengandung hal-hal pokok/prinsip dan penting dalam bentuk acuan nilai dan norma.
Bersifat pengkayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk membentuk keluhuran dan kemuliaan ruhani dan tindakan.
Aktual, yakni memiliki keterkaitan dengan runrutan dan kepentingan kehidupan sehari-hari.
Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat keteladanan.
Ideal, yakni dapat menjadi panduan untuk kehidupan sehari-hari yang bersifat pokok dan utama.
Rabbani, artinya mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang bersifat akhlaqi yang membuahkan kesalihan.
Taisir, yakni panduan yang mudah dipahami dan diamalkan oleh setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah.
E. Tujuan
Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah yang menunjukkan keteladanan yang baik (uswah hasanah) menuju terbentuknya masyarakat utama yang diridlai Allah SWT.
F. Kerangka
Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dikembangkan dan dirumuskan dalam kerangka sistematika sebagai berikut :
Bagian Pertama : Pendahuluan
Bagian Kedua : Islam dan Kehidupan
Bagian Ketiga : Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah
Kehidupan Pribadi
Kehidupan dalam Keluarga
Kehidupan Bermasyarakat
Kehidupan Berorganisasi
Kehidupan dalam Mengelola Amal Usaha Muhammadiyah
Kehidupan dalam Berbisnis
Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi
Kehidupan dalam Berbangsa dan Bernegara
Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan
Kehidupan dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kehidupan dalam Seni dan Budaya
Bagian Keempat: Tuntunan Pelaksanaan
Bagian Kelima: Penutup
Problem Kekinian
Dengan kita memahami problem, kita akan mengevaluasi problem tersebut, guna mendapatkan solusi yang tepat
PHK yang terjadi, https://www.linkedin.com/posts/muhammadiqbalkhatami_ramai-perusahaan-pecat-gen-z-activity-7254826783030534144-x0ig?utm_source=share&utm_medium=member_desktop
Mental kaya adalah pola pikir yang memandang kekayaan sebagai hasil dari usaha yang berkelanjutan, pembelajaran, dan sikap positif terhadap peluang. Orang yang memiliki mental kaya memiliki beberapa ciri, di antaranya:
Menghargai waktu
Punya kepribadian yang unik
Berpikir positif
Terus belajar
Tanggung jawab
Perduli pada diri sendiri
Tidak mengikuti gaya hidup orang lain
Punya rencana
Punya circle berkualitas
Murah hati
Orang yang memiliki mental kaya juga memiliki kebiasaan merencanakan keputusan terkait finansial sehingga di masa depan bisa meraih kestabilan dalam hidup.